Pada hari Rabu tanggal 26 Desember 2018 di wilayah RW 005 dilaksanakan Foging atau penyemprotan untuk memberantas pertumbuhan nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebar penyakit Demam Berdarah (DB). DB di wilayah RW tersebut sudah menjadi wabah karena dari sudah 20 orang terjangkit penyakit DB dan dirawat di RSUD Soreang.
Pihak Puskesmas Sangkanhurip menganjurkan agar masyarakat menyadari kebersihan lingkungan, baik di dalam rumah maupun di halaman sekitarnya agar selalu melaksanakan Prinsip 3M–menguras, mengubur, dan menutup tetap perlu Anda jalankan sebagai upaya pencegahan yang paling efisien.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi keberadaan jentik nyamuk:
Jika menemukan, segera ambil salah satu tindakan pemberantasan jentik nyamuk berikut ini:
Sebagai langkah pencegahan jentik nyamuk, Anda bisa memanfaatkan daun jeruk nipis. Potong-potong atau remas segenggam daun jeruk nipis segar di dalam sekitar 1 liter air hingga daun mengeluarkan aroma khas jeruk. Tuangkan air beraroma jeruk nipis tersebut ke dalam bak mandi. Aroma jeruk nipis tidak disukai nyamuk sehingga efektif untuk mencegah nyamuk bertelur di genangan air tersebut. Cara ini tidak menghilangkan jentik, namun mencegah nyamuk bertelur.
Foging itu sendiri hanya jalan pintas untuk menanamkan sugesti masyarakat saja sebenarnya jalan tersebut tidak efektif untuk memberantas penyebaran nyamuk DB karena tanpa memperhatikan kebersihan di dalam rumah maupun lingkungan sekitarnya. (bud-red)